Cireng Keju Bule

khas-bandung-krauk-keju-bule-27

Jam menunjukkan pukul 7 pagi, tapi matahari serasa enggan beranjak dari peraduannya. Pagi ini begitu dingin, hawanya dingin hingga serasa ada di puncak Batu Malang. Jaket yang sudah dipakai dari rumahpun belum mampu menahan dingin pagi ini, dinginnya masih terasa menembus kulit. Yang terakhir ini sih bukan salah jaketnya, karena konon orang kurus kurang tahan terhadap cuaca dingin beda dengan mereka yang berbadan gemuk.   😀

 

Pagi ini ditemani sebungkus cireng hangat rasa keju, saya memulai mengetik untuk menuangkan ide yang ada di pikiran. Cireng, jajanan yang berasal dari kulit pangsit yang diberi isian lalu kemudian digoreng ini, lumayan juga sebagai penganjal perut yang belum diisi sarapan pagi. Dulu ketika kecil rasanya di Bangkalan tak ada jajanan bernama Cireng.

 

Entah darimana asal jajanan Cireng ini. Kalo dilihat dari rombong penjualnya sepertinya si akang Cireng ini dari Bandung dan seorang Viking alias fansnya Persib Bandung. Di Alun-alun kota Bangkalan ada beberapa penjual cireng dan rombong jualan mereka diberi stiker Persib Bandung 1933. Apakah lantas jika penjualnya orang Bandung maka bisa ditarik kesimpulan bahwa Cireng ini makanan khas Bandung, bisa jadi iya bisa juga tidak. Ini mah hanya dugaan sementara karena saya pun tak pernah memberanikan diri untuk bertanya.

 

Saya mengenal Cireng dari si ipi. Ipi yang ngajakin untuk beli Cireng saat latihan silat yang kebetulan tempat latihannya berada di samping timur Alun-alun kota Bangkalan yang tak jauh dari si akang penjual Cireng mangkal sebagai pedagang kaki lima. Si ipi ini kadang kalo mau latihan kasih syarat  ntar belikan Jajan lho Bunda. Ya, agar dia mau latihan silat mau tidak mau ya dibelikan juga lagian harganya murah cuman seribu untuk 1 lembar Cireng.

 

Ada yang unik dari stiker yang ditempel di rombong penjual Cireng itu. Stiker itu bertuliskan “Dari Madura Satukan Hati untuk Persib”, para penjual Cireng ini fans Persib sehingga dimanapun mereka berada Persib yang ada di hatinya. Ah, sekali lagi ini hanya analisa sok tau saya aja tak usah diambil pusing. Bisa jadi mereka cinta kota kelahirannya sehingga mereka pun cinta terhadap klub sepakbola yang ada di kotanya. Bisa juga mereka adalah pendatang yang lama tinggal di Bandung dan mulai menyukai Persib.

***

 

Pukul 20.00 Laptop dihidupin, lanjutin cerita Cireng yang tadi pagi terpaksa harus dihentikan karena Ipi dah selesai  latihan dan saya pun ada urusan lembur di kantor. Teringat si Cireng maka saya putuskan untuk mencari tau benarkah Cireng jajanan dari Bandung. Supaya asumsi saya bisa dipertanggung jawabkan.

 

Lingkaran dengan inti biru yang dikelilingi 3 warna, merah, kuning dan hijau jadi rujukan buat cari informasi tentang Cireng. Ketik kata kunci ‘Asal mula jajan cireng’, tarara… keluarlah sederetan website yang menyajikan informasi mengenai Cireng.

 

Mata mulai bergerak ke atas ke bawah menelusuri deretan nama-nama website. Dan yang beruntung saya kunjungi pertama adalah www.cirengkamsia.com selamat ya, udah dipromosiin di Kampoeng Kata Kata. Cireng Kamsia ini membuat Cireng menjadi jajanan kualitas premium. Buat teman-teman yang domisili Bandung silahkan dicoba dan ceritakan pada saya gimana rasa Cireng di Kandang Cireng, terutama bagaimana rasanya cireng keju bule 😛

 

What a wonderful thing, asumsi saya bahwa cireng ini jajanan khas dari Bandung ternyata mendekati benar. Berikut penjelasan singkat tentang Cireng.

Cireng (singkatan dari aci gorengbahasa Sunda untuk ‘tepung kanji goreng’) adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sundayang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tapioka. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Cireng

 

Jika ada yang menanyakan kenapa saya sebut mendekati benar, ya karena di wikipedia menyebutkan bahwa  Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Ayo siapa yang mau bantu kasih sumber artikel yang jelas mengenai Cireng.

 

“Woiii kenapa kamu berpolemik soal Cireng sih. Kasih info itu harus jelas.”

“Waduuuh, kamu kok muncul lagi. Bukannya dah lama ngilang. Hayooo kangen ya sama tulisanku”

“Ngomong gitu sekali lagi gue jitak baru tau rasa lu”

“Apa-apaan sih, kok kasar banget ngomongnya. Gak sopan lah. Yang baca artikel ini kan banyak jadi usahakan yang sopan ya”

“Oke, aku minta maaf. Udah lanjutin sana nulis artikelnya” 🙂

“Siap siap. Eh, barusan aku ngintip KBBI pemakaian kata Polemik itu ketinggian. Polemik itu kebanyakan digunakan oleh mereka yang suka berpolitik. Emmm, jangan-jangan kamu …. ?” 😛

“Udah sana jangan sok tau”

“Kalo merasa berarti Intuisiku benar nih. He…”

“Kamu tu cerewet juga ternyata. Udah sana lanjutin ngetiknya”

“Wkwkwk… baru tau ya kalo aku cerewet. Lha sapa coba tadi yang ganggu duluan. Aku lanjutin nih, jangan diganggu lho ya”

“Iya udah sana lanjutin” 😀

 

Berikut info yang saya ambil dari Kandang Cireng

“Cireng Kamsia terbentuk dari adanya dorongan untuk dapat mengembangkan potensi kuliner ataupun jajanan khas di Indonesia. Berdomisili di kota Bandung, maka Cireng sebagai kuliner khas kota Bandung dijadikan langkah awal bagi Cireng Kamsia untuk berinovasi meningkatkan nilai sebuah produk tradisional sehingga menjadi produk yang memiliki daya tarik yang tinggi di masyarakat.”

 

Web Cireng Kamsia  www.cirengkamsia.com ini bisa dijadikan referensi yang layak tentang Cireng sebagai kuliner khas kota Bandung. 

Apa yang dapat disimpulkan dari artikel ini. Berasumsi itu sah saja, akan tetapi lebih baik jika langsung ditanyakan kepada sumber yang terpercaya. Sebelum mengambil kesimpulan hendaknya melihat dari beberapa sumber informasi. Saat ini begitu banyak informasi bertebaran di dunia maya baik yang terpercaya ataupun yang hanya menebar fitnah. So, bijaklah dalam mencari informasi, jangan mudah terpancing, stay cool and stay calm. 😉

 

 

#Cireng #CirengKamsia #Kuliner #Jajanan #MakananKhasBandung